Tak terasa satu bulan pertama di 2016 telah usai dan
digantikan Februari. Waktu memang berlalu begitu cepat, apalagi kalau kita
benar-benar menikmatinya. Bulan kemarin, banyak hal yang terjadi padaku. Dengan
bertambahnya tugas sekolah, intensitas membacaku malah semakin naik. Selain
itu, minggu awal di Februari ini, kelasku masuknya siang jadi ada sedikit waktu
buat membaca.
Januari ini, aku berhasil merutinkan kebiasaanku untuk
membaca satu halaman per harinya. Aku bahkan menargetkan berapa halaman yang
harus aku baca dalam sehari di jurnal harianku. Ngomong-ngomong tentang jurnal,
aku akan membicarakannya nanti.
Aku berhasil membaca total 8 buku Januari kemarin—yang tentu
saja melampaui ekspektasiku. Ada beberapa buku tipis yang bisa diselesaikan
dalam 1-2 hari. Aku membaca 4 buku berbahasa Indonesia, dan 4 buku bahasa
Inggris. Rasanya agak puas, mengingat Desember kemarin hanya baca beberapa buku
padahal banyak liburnya, hehehe.
Sebenarnya sudah curi start baca ini,
bacanya dari akhir Desember lalu mogok sebentar dan selesai di Januari. Eh? Ini
masih terhitung bacaan Januari, kan? :P
Aku suka covernya (all hail the blue!).
Untuk ceritanya, so-so saja menurutku. Aku menyematkan 4 bintang dari 5
bintang.
Bukunya tipis sekali, satu jam baca pun
selesai. Pinjam dari teman kok, bukan milik sendiri XD. Kali pertama membaca
karya dari Murakami dan aku cukup suka ;)
Buku tipis lainnya selain Animal Farm.
Walau tipis, isinya agak berat. Memuat unsur kritikan tentang totaliterismi Rusia.
Fans nya Orwell wajib baca!
Dapat buku ini dari giveaway akhir bulan
November lalu. Belum sempat dibaca waktu itu karena sedang UTS. Sebenarnya aku
dapat dua buku dari giveawaynya, namun yang satunya belum aku baca. Mengangkat
tema LGBT-Q yang masih jarang diangkat penulis remaja.
Akhirnya aku memulai membaca The Lunar
Chronicles. Ini timbunan lama, aku masih ingat belinya sekitar Desember 2014
namun baru baca sekarang. Aku memang menunggu serinya selesai dulu, baru aku
start baca. Soalnya menganggu sih sudah baca buku pertama lalu harus nunggu
setahun, feelnya sudah hilang tak berbekas dari buku pertama, bahkan lupa
plotnya! Tentang retelling dongeng Cinderella ditambah bumbu sci-fi dan sedikit
action. Saat ini, aku sedang baca buku keduanya, Scarlet.
Sudah incar buku ini sejak lama, tapi tidak ikut pre-order. Isinya superb, aku rekomendasikan buat semua remaja cewek baca buku ini. Mungkin aku terdengar provokatif dan promotif, but trust me it’s that kind of book that will make your jaw dropped.
7. The First Phone Call from Heaven
Heartwarming dan untaian katanya indah
sekali—seperti yang telah aku dengar tentang tulisan Mitch Albom. Kali pertama
membaca karyanya dan aku suka. Buku ini belum aku review, tunggu saja reviewnya
ya. Bercerita tentang fenomena aneh—telepon dari surga kepada orang yang
ditinggalkan—yang berlatar di kota kecil di Michigan, Coldwater.
Dapat buku ini dari giveaway juga dan aku
suka ceritanya yang ringan tentang kehidupan sehari-hari. Nambah wawasan juga
karena ada unsur tentang kedokteran gigi. Kavernya juga imut kaan?
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tadi aku mengatakan tentang jurnal, kan? Nah, memulai 2016 ini aku
menulis dua jurnal. Satu untuk bullet journal dan satu untuk daily journal.
Jurnal itu semacam diary, bedanya jurnal tidak serta merta menceritakan harimu
saja, namun tentang perasaanmu, pikiranmu, ide-idemu dan lainnya. Jadi semacam
itu deh.
Ide ini tercetus saat melihat sebuah studyblr (sebutan untuk akun tumblr
yang berisi tip tip belajar) yang rajin banget
belajar (dan juga sering posting alat tulis lucu!). In attempt of
recovering my scores, aku membuat bullet journal untuk lebih produktif, stay
organized, dan tidak menunda pekerjaan/tugas. Aku hanya modal notebook yang
sering kubeli di toko buku, notebook yang dijilid jahit dan kertasnya lumayan
bagus. Lalu, jangan lupakan washi tape dan perintilan lainnya. It’s a must
weapon!
Nah, untuk daily journal, aku mengisinya sebagai media untuk membebaskan
ekspresiku (kok bahasanya sok banget ya....). Ya memang begitu sih. Aku
menyadari semakin kamu dewasa, semakin banyak pikiran ruwet mengganggumu. Aku
punya pikiran yang ruwet semacam itu sejak lama dan kini rasanya belum plong kalau belum
menulis. Mengapa aku prefer menulis daripada berbicara? Karena yah, aku lebih
suka menulis daripada ngomong. Menulis itu semacam kebebasanmu sendiri, tidak
ada yang memengaruhimu atau menghakimimu.
Sebenarnya aku sudah mulai hal berbau journal dan planner ini setengah
tahun yang lalu. Aku bahkan sengaja beli planner yang lucu, namun malah
sekarang nggak dipakai T_T Alasannya karena space buat menulis to-do list kecil
sekali, mengingat tulisanku ini besar-besar (lalu karena ilustrasi di planner
lucu, jadi sayang untuk nulisnya). Jadi aku berhenti menggunakannya dan membuat
bullet journal.
Hasil dari pakai jurnal memang belum begitu kentara sekali. Namun, aku
merasa aku jadi tidak terlalu keteteran membuat daftar tugas dan hal yang ingin
aku lakukan. Kebiasaan menunda sesuatu juga jadi berkurang, karena kalau lihat check list di bullet journal, rasanya tidak sabar untuk cross off semuanya. Kalau ingin membuat bullet journal, aku suka mengikuti gaya akun @studyign
dan Kara Benz di Youtube dan Instagram. Banyak sumber kok kalau mau mencari di internet
tentang bullet journal.
Selain jurnal, aku juga mulai belajar bahasa asing lagi. Awalnya cuma untuk
mengisi kekosongan waktu, eh malah jadi keterusan. Aku yakin semua pasti tahu
aplikasi Duolingo, dan ya aku lagi aktif-aktifnya belajar bahasa pakai
Duolingo. Ponselku memorinya hampir habis karena aku sering instal aplikasi
tentang bahasa namun jarang kugunakan. Tambahan untuk resolusi 2016, belajar
satu bahasa asing dan gunakan aplikasi di hp!
Hal lain yang terjadi di bulan ini, tugas-tugas mulai berdatangan (aku tahu aku sering bilang ini di beberapa pos) dan rasanya tak perlu
bercerita lebih banyak ini. Siapa yang tertarik dengan tugas banyak? Look on the bright side of a bunch of assignments, fem! Everyone can survive the hell of some assignments!
Itu saja ceritaku bulan kemarin tentang buku dan lainnya. See you on the
next post!
No comments:
Post a Comment